LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Triga Lampung -- Akar, Kramat, dan Pematank -- menilai pengelola Tol Lampung seperti politisi busuk. Janji akan menaikkan pelayanan sebelum kenaikan tarif, nyatanya sebaliknya: pelayanan tetap buruk tarif malah makin termahal se-Indonesia.
Dua tahun lalu, Mei 2023, Direktur Operasi III Hutama Karya juga telah menyatakan janjinya akan meningkatkan pelayananan, kata Ketua Umum DPP Aliansi Komando Aksi Rakyat (Akar) Lampung Indra Musta'in, Senin (1/12/2025).

Nyatanya, hingga dinaikkan lagi Rp500/km Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Lampung sejak Kamis (27/11/2025), pelayanannya tetap buruk, tambahnya kepada Helo Indonesia via telepon dari Jakarta.
"Ironis, pengelola tol Bakter seperti politisi busuk yang berjanji maksimalkan pelayanan baru menaikkan tarif, namun realisasi kebalikannya, pengelola justru menaikkan tarif dan mengumbar janji lagi," tandasnya.
Semestinya evaluasi dulu pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol. Karena, masyarakat masih mengeluhkan jalan gelombang, penerangan kurang, belum maksimalnya rest area, dan lainnya, ujarnya.
Koordinator Koalisi Rakyat Madani (Kramat) Sudirman Dewa dan Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (Pematank) Romli sependapat dengan Indra. Mereka melihat PT Hutama Karya atau pihak PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) hanya berorientasi laba semata.
Menurut mereka, pengelolaan jalan tol seharusnya jalan Tol Lampung merupakan wujud pelayanan dan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa agar merasakan dampak pembangunan infrastruktur.
RENCANA DEMO
Triga Lampung telah berada di Jakarta untuk menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kejaksaan Agung, KPK RI, BP BUMN, dan Danantara atas persoalan kenaikan tarif tol di Lampung pada Kamis (04/11/2025). "Kami sudah melaporkan rencana aksi ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/12/2025).
Mereka berharap BP BUMN dan Pimpinan Danantara untuk membatalkan kenaikan tarif tol tersebut dan dapat disampaikan kepada Presiden RI atas buruknya pelayanan dan infrastruktur tol Bakter Lampung. (Rls/HBM)
-
