Oleh Herman Batin Mangku*
SUDAH sangat tepat, Bakal Calon Bupati Pringsewu Ririn Kuswantari menggandeng wakilnya Wiriawan Sada Melindra. Keduanya telah menerima SK Rekomendasi DPP Partai Golkar dari Sekretaris DPD Golkar Lampung Ismet Roni, Minggu (4/8/2024).
Kenapa tepat pilihannya kepada Wiriawan Sada Melindra? Ririn alumni S-1 Stial-Stisipol (88-93) dan S-2 Unila (19-21) telah memberi kepercayaan sarjana pertanian mendedikasikan ilmunya bagi sebagian besar profesi rakyatnya.
Wiriawan adalah sarjana pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Faperta Unila) Angkatan 2002. Bagi masyarakat kabupaten setempat, kabar baik bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para petani.
Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Tanggamus ini memiliki luas 62.510 hektare yang terdiri dari 17 ribu ha kebun campuran, 14.187 ha sawah irigasi, 1.313 ha sawah nonirigasi, 7 ribu ha tegalan, 8 ribu ha hutan belukar, 408 ha rawa, dan 583 ha semak belukar, dll.
Dari profesi penduduknya, 31.62 persen bekerja di sektor pertanian, 23 persen sektor manufaktur, 44 persen jasa. Artinya, mereka yang bekerja di sektor pertanian masih cukup tinggi.
Ririn Kuswantari memilih wakilnya Wiriawan Sada Melindra merupakan berkah tak hanya mendapatkan sosok yang paham sektor pertanian sekaligus juga berkah bagi masyarakat setempat.
Jargonnya: Niat Kerjo, Ora Golek Perkoro (Niat Kerja, Bukan Cari Masalah). Calon wakil bupati kelahiran 25 November 1987 ini lahir, tumbuh, dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Pringsewu bukanlah asing bagi masyarakat yang akan dia pimpin.
Wiriawan mengenyam pendidikan formal dasar dan menengah di Bandarlampung. Di kampus negeri terbesar di Provinsi Lampung, Unila memperoleh gelar sarjana pertanian dan kemudian gelar magister manajemen.
Selain itu, Wiriawan juga dikenal sebagai pengusaha dan seorang organisatoris sukses. Dengan latar belakang sebagai seorang wiraswasta yang sukses, Wiriawan membawa pengalaman berharga dalam mengelola properti yang besar dan kompleks.
Sebagai seorang pengusaha, Wiriawan berkomitmen untuk memajukan umkm dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Pringsewu menjadi salah satu poin utama dalam platformnya.
Dia juga sosok organisatoris, Wiriawan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang pernah menjabat Ketua Umum HIPMI Kota Bandarlampung, Plt Ketua Umum HIPMI Pringsewu hingga Ketua Pengprov Perbasasi Lampung.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat, ia bertekad untuk menghadirkan solusi yang konkret dan berkelanjutan.
Visinya adalah membangun perekonomian yang kokoh, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat Pringsewu.
Lahir dan besar di Pringsewu, Wiriawan memiliki visi untuk memajukan daerah kelahirannya dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan pendidikan.
“Saya ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Pringsewu, yang akan kita mulai dengan meningkatkan dukungan terhadap usaha kecil dan menengah,” tambahnya.
Misi Wiriawan mencakup pula peningkatan layanan kesehatan. Dalam kampanyenya, ia berjanji akan memperbaiki fasilitas kesehatan di Pringsewu, memastikan bahwa setiap warga mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
“Kesehatan adalah prioritas utama, tidak ada yang boleh terkecuali dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tegas Wiriawan.
“Ini adalah kesempatan untuk kita bersama-sama membangun Pringsewu menjadi lebih baik lagi. Saya siap mewujudkan visi dan misi kita bersama,” pungkasnya.
Pertanyaan penutup tulisan ini, semua gagasan dan peluang yang hendak dilakukan Wiriawan dapat terealisasi jika ada harmonisasi visi misi dengan sang bupati. Jika wakil bupati hanya ban serep, apa lagi sekadar asesoris, semua tak ada artinya, omon-omon aja (HBM)
-
