LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Arus lalulintas jalan lintas barat (jalinbar) kian padat dan kerap terjadi kemacetan, adanya lampu merah (traffic light) diharapkan bisa membantu mengurai dan mengatur kendaraan yang melintasi persimpangan maupun perempatan.
Hal tersebut dikemukakan Kasat Lantas Polres Pesawaran Iptu Olivia Jeniar Chaniago didampingi jajarannya ketika "ngopi bareng" jurnalis Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesawaran di Rumah Makan Bernung Gedongtataan, Rabu (15/10/2025).
"Selama ini, di setiap persimpangan banyak kendaraan yang berebut jalan untuk melintas, hal ini yang membuat lalu lintas menjadi lumpuh, kejadian ini sering terjadi dibeberapa persimpangan, seperti di simapng tugu pengantin, tugu cokelat dan persimpangan Negerisakti Gedongtataan,” kata Olivia.
Menurutnya, dari pantauan Satlantas Polres Pesawaran, pada jalan lintas barat di waktu tertentu kerap terjadi kepadatan arus lalulintas hingga sering macet meski masih dapat diurai.
“Kemacetan itu biasanya terjadi di waktu pagi karena memang itu jam sibuk. Selain pekerja, orang tua juga ramai antar anak sekolah. Semua tumpah di persimpangan itu,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk mengatasi kemacetan di setiap persimpangan tersebut, diperlukan adanya lampu rambu lalu lintas yang dipasang.
“Itu salah satu solusi untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi, dengan adanya lampu rambu lalu lintas juga dapat mengurangi resiko kecelakaan bagi para pengendara kendaraan,” kata dia.
Dalam ngopi bareng tersebut, Kasat Lantas Iptu Olivia Jeniar C bersama sejumlah anggota PWI Pesawaran memanfaatkan waktu dengan diskusi ringan terkait lalulintas di Bumi Andan Jejama.
Sementara, Ketua PWI Kabupaten Pesawaran M. Ismail mengatakan, kegiatan ngopi bareng ini merupakan momentum yang seyogyanya dilakukan oleh para pemangku kekuasaan guna menerima masukan dan kritikan secara langsung.
"Kegiatan ngobrol bareng dengan Kasat Lantas ini sangat membantu meningkatkan emosional kita dalam berinteraksi, sehingga kita bisa sama-sama memberikan saran dalam menjalankan tugas kesehariannya," kata Ismail.
Ismail menegaskan, pentingnya merawat komunikasi dengan seluruh mitra pers agar dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
"Sangat penting menjaga komunikasi dengan mitra pers, sehingga pers yang menjadi kontrol sosial mampu menyajikan berita dengan data dan informasi yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan, karena nara sumbernya mudah dihubungi atau dikonfirmasi," tegasnya.
Menanggapinya, salah satu tokoh masyarakat Kabuapten Pesawaran Erland Syofandi mengatakan, ada beberapa faktor kepadatan arus lalulintas dan seringnya terjadi kemacetan di jalan lintas barat.
"Jumlah kendaraan sekarang bertambah setiap hari, dan jalan lintas barat ini berpuluh tahun tidak pernah ada pelebaran jalan maupun pengaspalan ulang, yang ada tambal sulam sana sini, ya pasti macet lah, coba Pemda Pesawaran pasang lampu merah di setiap perempatan jalan lintas, bisa lancar karena kendaraan tidak saling berebut," pungkasnya. (Rama)