LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- 365 atlet putra-putri dari 55 cabang olah raga (cabor) diikuti kontingen Lampung buah lolos prakualifikasi dari total 67 cabor dipertandingkan, makin dekat helat makin nyata kesiapan, 'mode on' siap toreh-jemput medali ajang multi olah raga nasional utama, Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, pada 8-20 September 2024.
Seperti terakhir terbentang 10 hari lalu, total kontingen kumpul Lapangan Korpri kompleks kantor Pemprov - DPRD Provinsi Lampung di Telukbetung Utara, Bandarlampung, Jum'at 2 Agustus 2024, terutama para atlet meresapi betul agregat arahan direktif Pj Gubernur Lampung Dr Samsudin, sekitar motivasi tanding motivasi juara, pekan olah raga.
Berikut, sejumlah pengkinian informasi terkait persiapan sekaligus kesiapan kontingen PON Bumi Ruwa Jurai demi untuk paling minimal dapat berkemampuan prima pertahankan prestasi peringkat ke-10 PON Papua 2021 lalu, paling maksimal untuk bisa merebut rangking delapan besar dari 38 provinsi peserta kali ini.
Pertama, terkait atlet dan kontingen. Berdasar validasi-verifikasi data kepesertaan PB PON Aceh-Sumut 2024, atlet Lampung berjumlah 365 orang, bagian dari 6.854 atlet 38 provinsi per data tentatif 7 Agustus 2024, yang akan memperebutkan 1.715 medali, terdiri atas 515 medali emas, 515 medali perak, 685 medali perunggu, dari 67 cabor dipertandingkan.
Dari 365 atlet Lampung, terbagi -sebut saja- kloter Aceh terdiri atas 181 atlet 26 cabor dari total 33 cabor yang dipertandingkan di Bumi Serambi Mekah, dan kloter Sumut terdiri atas 184 atlet 27 cabor dari total 34 cabor yang dipertandingkan di Bumi Piso Surit.
Kesiapan atlet saat ini hingga tiba nanti hari pemberangkatan perdana direncanakan 25 Agustus mendatang terakhir 11 September, selain terus berlatih di pusat pelatihan atau training center, mau pun yang mengikuti uji tanding atau try out dalam dan luar negeri.
Atlet juga difasilitasi mengikuti tes psikologi guna kebutuhan asesmen kesehatan mental, identifikasi tingkat stres, kecemasan, dan masalah lain pemengaruh performa atlet; sebagai bahan telaahan analisis bagi pelatih dan manajer tim cabor masing-masing dalam menyusun strategi yang tepat, meningkatkan kinerja atlet melalui pemberian motivasi dan teknik relaksasi, serta mencegah kelelahan mental (burnout).
Dengan mengetahui tingkat kondisi psikologis atlet, ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Provinsi Lampung, Candra Kurniawan, pelatih dapat memberikan stimulus motivasi atau metode relaksasi yang tepat, sehingga mendukung performa atlet di lapangan.
Kendati, hasil tes psikologi lebih merupakan hasil non klinis, tapi akan beri gambaran jelas kondisi mental atlet terutama pra-tanding.
Candra menginfokan, pihaknya menggunakan metode kebutuhan akan prestasi atau Need for Achievement (N-Ach) yang diampu pakar olah raga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Nofi, sebagai pendekatan tes. Per data 7 Agustus, telah 225 atlet menjalaninya, belum ada catatan khusus soal hasilnya. Mulus.
Kedua, terkait target kemenangan. Berkaca dari torehan prestasi kontingen Lampung PON XX Papua 2021, dengan skuad 138 atlet 26 cabor dan 6 lainnya, Lampung mampu merebut 36 medali terdiri 14 medali emas, 10 medali perak, 12 medali perunggu, dan menempatkan Lampung di posisi ke-10.
Laporan sementara, sebagaimana yang kerap disuarakan oleh Ketua Harian KONI Provinsi Lampung Brigjen TNI Purn Amalsyah Tarmizi yang juga mantan Danrem 043 Garuda Hitam (Gatam) Lampung, dan oleh Ketua Kontingen Lampung PON Aceh-Sumut 2024 yang juga Danrem 043/Gatam saat ini Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, Lampung menarget perolehan sedikitnya 35 medali emas, secara minimal mampu mempertahankan prestasi 10 besar, secara maksimal mampu merangsek 7 besar.
Target bisa melesat bisa meleset, sadar itu, tak hilang siasat tak takut terpeleset, KONI Lampung lantas memfokusi strategi "hukum konsentrasi" cabor andalan agregator medali.
Sebut angkat besi, karate, kurash, menembak, pencak silat, sambo, senam, tinju. Diimbangi dengan, upaya menggondol medali sejumlah cabor potensial ceruk medali, lainnya.
Kurash misal, Lampung notabene juara umum babak prakualifikasi PON Aceh-Sumut 2024 di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta 27-30 Juli 2023. Loloskan 10 dari 11 atlet ke PON, rebut 6 emas, 1 perak, 3 perunggu. Menembak Lampung, 4 emas 2 perak PON Papua 2021.
Lampung senada 35 provinsi lainnya, turut menimbang faktor "hoki tuan rumah" yang jamak terjadi di satu kompetisi, dimana baik Aceh mau pun Sumut keduanya diuntungkan secara positif dengan status tersebut, dalam relasinya dengan upaya merangsek 5 besar.
Posisi yang pernah Lampung raih terakhir pada PON XV Surabaya tahun 2000.
Merosot peringkat ke-8 dengan 22 emas, 21 perak, 21 perunggu PON XVI Palembang 2004 dimana tuan rumah Sumatera Selatan juara ke-5; bertahan peringkat ke-8 dengan 18 emas, 12 perak, 19 perunggu PON XVII Samarinda 2008 dimana Kalimantan Timur juara ke-3; melorot peringkat ke-10 dengan 15 emas, 9 perak, 10 perunggu PON XVIII Pekanbaru 2012, tuan rumah Riau juara ke-6.
Lanjut, kali ini Lampung malah terjun bebas, peringkat ke-15 dengan 11 emas, 9 perak, 16 perunggu PON XIX Bandung 2016, tuan rumah Jawa Barat juara umum. Dan puji syukur 'mari bung rebut kembali', Lampung kembali sabet peringkat ke-10 pada PON XX Papua 2021, dimana tuan rumah Papua juara ke-4.
Energi positif -Lampung juara- turut kuat ditransfer Pj Gubernur Lampung Samsudin, sebelum menjabat notabene berkebetulan adalah salah satu petinggi Kemenpora: Staf Ahli Bidang Hukum Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga ini, tiada lain tiada bukan bakal menjadi kebanggaan rakyat Lampung saat segenap atlet Lampung dapat kembali pulang bawa medali sang juara.
"Jika orang punya semangat dan tekad yang kuat, satu-satunya yang mereka dapat hanya menang. Tidak ada kata kalah, hanya menang dan juara,” petikan kata motivasi Samsudin, menggelegak adrenalin.
Baik Pj Gubernur Lampung Samsudin, KONI Provinsi Lampung dan segenap fungsionaris Pengda/Pengprov ke-55 cabor Lampung ikut, dicermati dari linimasa pemberitaan media massa kurun 27 Juli tahun lalu saat dimulainya babak prakualifikasi PON Aceh-Sumut 2024 setidaknya hingga detik ini, tak berkurang memangku harapan, menengadahkan doa untaian, men-smash semangat kemenangan, dan meletakkan, optimisme. Juara.
Seperti diketahui bersama Bersatu Kita Juara! dipilih jadi tema raya PON Aceh-Sumut 2024.
Ketiga, terkait bonus atlet. KONI Lampung telah ajukan usulan pemberian bonus insentif uang penghargaan/pembinaan prestasi bagi atlet peraih medali PON Aceh-Sumut 2024. Masing-masing Rp300 juta untuk peraih medali emas, Rp150 juta untuk peraih medali perak, dan Rp75 juta untuk peraih perunggu.
Sependek amatan sependek pengetahuan, pewarta mencermati hingga sejauh ini belum diketahui pasti ada tidaknya, atau belum atau sudah adanya, dukungan nyata publik daerah Lampung terhadap kesertaan Lampung pada PON Aceh-Sumut 2024, terutama dukungan kalangan swasta, dunia usaha dunia industri dan entitas masyarakat sipil setempat.
Baik dukungan sumber daya logistik, fasilitasi sponsorship kontingen, mau pun dukungan mobilisasi suporter pertandingan. Belum banyak publikasi sekitar ini. Entah nanti jelang dekat hari pemberangkatan perdana, entah nanti dekat hari pembukaan acara, lebih jauh entah nanti saat ketibaan kontingen kembali pulang dengan sandang status juara: entah nanti 10 besar, 7 besar, pun bila Tuhan sudah berkehendak Lampung 'de javu' lima besar.
Limpahan penghargaan dan bonus ekstra bagi para atlet peraih medali manatahu bakal menggelinding bak bola, membidak bak catur, dan berseluncur bak ritmik, pertanda baik. (Muzzamil)
-