SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT, resmi membuka Program Studi Magister Teknik Sipil dengan fokus unggulan pada mitigasi bencana pada 23 Desember 2025 di kampus Pascasarjana USM, Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang.
Program tersebut dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin kompleks, khususnya di wilayah rawan bencana seperti Jawa Tengah.
Baca juga: Bertemu Kerabat Sultan Brunei, Gubernur Luthfi Tawarkan Peluang Investasi ke Jateng
Rektor USM mengatakan, pembukaan program tersebut merupakan bentuk komitmen USM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengurangan risiko bencana.
Melalui Program Magister Teknik Sipil ini, USM berupaya menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga mampu merancang dan mengelola infrastruktur yang tangguh terhadap bencana.
''Salah satu konsentrasi unggulan yang ditawarkan adalah Manajemen Rekayasa Kebencanaan, yang membekali mahasiswa dengan kompetensi perencanaan, desain, serta evaluasi infrastruktur berbasis mitigasi risiko bencana. Konsentrasi ini dinilai relevan dengan kondisi geografis Indonesia yang rentan terhadap banjir, tanah longsor, dan gempa bumi,'' katanya.
Hal senada dikatakan Direktur Program Pascasarjana USM, Prof Dr Indarto SE MSi. Menurutnya, Program Studi Magister Teknik Sipil USM memiliki keunggulan pada kurikulum aplikatif dan berbasis kebutuhan nasional.
''Program ini tidak hanya berorientasi pada penguasaan teori, tetapi juga pada penerapan keilmuan teknik sipil dalam kondisi darurat dan pascabencana,'' ungkap Prof Indarto.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik USM Dr Purwanto ST MT berharap, kehadiran Program Studi Magister Teknik Sipil USM mampu mencetak lulusan magister yang memiliki kompetensi khusus dalam merancang infrastruktur yang aman, andal, dan berkelanjutan di wilayah rawan bencana.
''Program ini didukung oleh tenaga pengajar bergelar doktor (S3) serta praktisi profesional yang berpengalaman dalam proyek infrastruktur nasional. USM juga menyediakan fasilitas penunjang berupa laboratorium teknik sipil, akses perpustakaan digital internasional, serta sistem pembelajaran berbasis teknologi,'' ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UBL Raih Medali Emas di Kejuaraan Nasional Wushu, WUGAMES UI 2025
Sedangkan dalam acara tersebut Ketua Program Studi S2 Magister Teknik Sipil USM, Dr Adolf Situmorang ST MT, yang menyampaikan bahwa program ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan, khususnya bagi para engineer dan praktisi teknik sipil yang terlibat langsung dalam pembangunan dan penanganan infrastruktur di wilayah rawan bencana.
Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil USM, Dr Adolf Situmorang ST MT mengatakan, program itu dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan, khususnya bagi para engineer dan praktisi teknik sipil.
''Kurikulum Magister Teknik Sipil USM telah diselaraskan dengan kebutuhan industri konstruksi modern, termasuk penerapan Building Information Modeling (BIM) dan konsep pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan daya saing lulusan,'' jelasnya.
Dia menambahkan, program terseburt menyasar profesional, konsultan, kontraktor, akademisi, serta Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya yang bergerak di bidang pekerjaan umum dan infrastruktur. Perkuliahan diselenggarakan secara hybrid dengan jadwal fleksibel pada Jumat dan Sabtu untuk mengakomodasi mahasiswa yang telah bekerja.
Baca juga: Refleksi Bidang Infrastruktur Jateng 2025: Desalinasi Lepaskan Warga Pesisir dari Krisis Air Bersih
Pada tahap soft launching, tercatat hampir 10 calon mahasiswa telah mendaftar. USM menargetkan 20 hingga 30 mahasiswa pada angkatan pertama. Ke depan, program ini juga diarahkan untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, BUMN, dan sektor swasta dalam bidang riset serta pengembangan kebijakan infrastruktur berbasis mitigasi bencana.
''Dengan dibukanya Program Magister Teknik Sipil ini, USM menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang adaptif dan berorientasi pada kebutuhan pembangunan daerah yang berkelanjutan,'' tandasnya. (Aji)
