bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Sejumlah Proyek Diduga Masalah di Tiyuh Gunungtimbul, Tumijajar, Tubaba

Herman Batin Mangku - Nasional -> Hukum & Kriminal
Jumat, 6 September 2024 07:36
    Bagikan  
TUBABA
Helo Lampung

TUBABA - Tiang lampu (Foto Rohman/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM – Sejumlah proyek (lampu jalan, gorong-gorong, dan pengadaan ternak ayam) diduga bermasalah di Tiyuh (Desa) Gunungtimbul, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). 

Lampu jalan tenaga surya, dari 35 titik, hanya ada beberapa titik saja yang ada lampunya, sebagian hanya tiang. Pembangunan gorong-gorong diduga ada pengurangan volume proyek, pengadaan 1.268 ekor ayam juga dipertanyakan warga setempat. 

Dikonfirmasi, Tarigan, salah seorang dari Tim Pelaksana Kerja (TPK) Pembangunan Tiyuh Gunungtimbul, mengatakan semua titik lampu tenaga surya tersebut sudah selesai semua dipasang. 

Untuk papan proyeknya, ada dekat Balai Tiyuh. "Kamu lihat nominal nya sendiri,” ujar Tarigan, Kamis (5/9/2024), pukul 13:48 WIB. Dia mengaku tak ingat nilai proyeknya. 

“Mana ku tahu soal anggarannya, itu semua ada di APBT, Aku gak hapal totalnya berapa,” katanya dengan nada tinggi. 

Terkait anggaran pembangunan delapan titik gorong-gorong berikut volume pembangunannya, ada dugaan volume dan kualitasnya tak sesuai spesifikasi. 

Menurut Tarigan, anggaran pembangunan setiap gorong-gorong berbeda-beda, ada yang Rp7 juta, Rp11 juta, Rp13 juta, hingga Rp19 juta. Ukuran gorong-gorong, 3-4 meter. 

Saat dikonfirmasi realisasi pengadaan ayam kampung pada tahun 2023 sebanyak 1.268 ekor, dirinya melemparkan kepada carik yang lebih paham.

“itu Sampean tanyakan langsung dengan Pak Carik, soalnya dia yang lebih paham, saya takut salah menyebutkan nominalnya,” ujarnya. 

Diusahakan konfirmasi terkait sejumlah Dana Desa (DD) Tahap 1 dan 2 Tahun 2024, termasuk ayam kampung tahun 2024, anak buahnya mengataka Kepala Tiyuh (Desa) Gunungtimbul Nurhamid tak ada di tempat. 

“Bapak mungkin sedang ada agenda di luar, cek lokasi pembangunan,” kata aparatur Tiyuh yang sedang piket. (Rohman)