Helo Indonesia

Bertahun-tahun Kosong Diisi Pejabat PLT Disebut Gubernur Pramono Saat Lantik 1.840 Pejabat Eselon III dan IV, LP2AD Sindir Pura-pura Ngak Tau Anak Buahnya Banyak Jadi PLT

Irvan Siagian - Nasional
Kamis, 6 November 2025 07:58
    Bagikan  
Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo
Foto Heloindonesia

Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo - Saat melantik 1.840 pejabat eselon III dan IV di Balaikota, Jalan Meden Merdeka Selatan

HELOINDONESIA.COM - Sebanyak 1.840 pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKJ berbondong-bondong mengikuti acara pelantikan eselon III dan IV.
di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan pada, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Berhasil Ditemukan, Korban Terakhir Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai Jolinggo

Disela-sela pelantikan, Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo mengatakan, secara resmi saya melantik saudara-saudara dalam jabatan baru di lingkungan DKJ. "Saya percaya saudara dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya di acara pelantikan.

Baca juga: Jateng Gusur Jabar di Urutan Kedua Klasemen Popnas XVII

Selanjutnya, orang nomor satu di Balai Kota ini menyatakan, bahwa, pelantikan kali ini merupakan yang terbesar ditingkat level eselon III dan IV. Bahkan akan ada gelombang pelantikan berikutnya dalam menyelesaikan proses pengisian jabatan yang selama ini banyak diisi pejabat Pelaksana Tugas (PLT). “Seluruh jabatan yang ada dilingkungan Pemprov sudah lebih dari bertahun-tahun, diisi PLT, sekarang semuanya sudah terisi, Alhamdulillah,” ujarnya.

Baca juga: Pembentukan UU Ketenagakerjaan Pro Buruh Lamban, Besok 5000 Massa Konfederasi KASBI Bakal Demo DPR

Meski begitu, Pramono mengatakan, seluruh posisi yang kosong dapat terisi sepenuhnya dalam waktu dekat ini. “Bulan November ini mudah-mudahan sudah terisi semuanya," ujarnya.

Baca juga: Bus Listrik Trans Semarang Uji Coba Mulai 5 November 2025, Warga Bisa Naik Gratis

Tentunya, lanjut Pramono melalui proses seleksi pejabat yang dilakukan secara meritokrasi. Pengusulan dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dievaluasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Sekda, serta dikoordinasikan dengan Wakil Gubernur (Wagub). "Saya minta pejabat yang baru dilantik langsung bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik untuk warga Jakarta," imbuhnya.

undefined

Baca juga: Advokat Syamsul Arifin Meski Pro Bono Tetap Gigih Bela Keadilan 4 Pemulung

Berikut nama pejabat eselon III dan IV wilayah Jakarta Pusat diantaranya, Asisten Pemerintahan Setko Jakpus Prasetyo Kurniawan, Kabag Pemerintahan Setko Administrasi Jakpus Hari Ananda, kemudian Camat Senen Erik AP, Camat Gambir M. Iqbal. Selanjutnya Lurah Cempaka Baru Rahmat Hidayat, Lurah Gambir M. Rokhmat, Lurah Johar Baru Dewi Rozana Zulkifli, Lurah Karet Tengsin Firman Wibowo, Lurah Cideng Arif lingga Pratama, Lurah Cikini Redy Firmansyah Sukma, Lurah Gondangdia Gabriel Mahardhika, Lurah Bungur
Viki Marda Swandani, Lurah Pasar Baru Ikhwan Julio Akbar, Lurah Mangga Dua Selatan Ernawati, Lurah Pegangsaan Fia Rahma Diani, Lurah Bendungan Hilir Agung Suryansyah Noor, Lurah Duri Pulo Herwina Wahyuni, Lurah Gunung Sahari Selatan Muhamad Irfan Yusuf, Lurah Kampung Bali Musa, Lurah Kampung Rawa Ati Mediana, Lurah Kwitang Fery Zahrudin, Lurah Kebon Kacang Radius Perkasa, Lurah Kartini Sutami dan Lurah Kebon Kosong Arbi Novianto.

Baca juga: Gandeng ISNU Laksanakan CTC, Kemenag Jateng Dorong Sinergi Pemberdayaan Umat

Sementara itu, menanggapi pelantikan yang paling terbesar di Balai Kota, Direktur Eksekutif LP2AD Victor Irianto Napitupulu bilang Gubernur Pramono jangan pura-pura ngak tahu soal anak buahnya banyak yang jadi PLT. "Bertahun-tahun jabatan kosong dicuekin bagaimana pelayanan publik di Jakarta mau bagus.Itu karena pejabat BKD yang ngurusin pelantikan kerjanya ngak pernah turun ke lapangan," kritik Victor Irianto Napitupulu.

Baca juga: Ke OJK Lampung, Langkah Awal HIPMI Syariah Masuk Arus Utama Ekosistem Ekonomi Daerah Ini

Selain itu, LP2AD juga berharap, Gubernur Pramono lebih cerdas dalam memilik pejabat yang layak untuk menempati posisi jabatan yang akan diisi. "Jangan lagi Gubernur Pramono tebang pilih terhadap pejabat. Karena masih banyak jebolan ASN dari Umum atau reguler yang kerjanya profesional dan layak menempati posisi jabatan. Berikan kesempatan kepada mereka," pungkas Victor.

Baca juga: Pemprov Lampung Raih Prestasi Nilai Tertinggi MCSP 2025 di Indonesia

"Jangan sampai publik menilai karena Wali Kota nya dari STPDN, dibawahnya harus juga dari STPDN yang menempati posisi jabatan, semestinya tidak demikian. Ini harus menjadi catatan Gubernur Pramono karena banyak pejabat dari jebolan umum atau reguler yang pintar dan cerdas juga mau kerja," ungkap Victor.

Baca juga: Laga Perdana Piala Dunia U-17, Pelajaran Berharga Garuda Muda di Panggung Dunia

Hal senada juga dikatakan, Budi tokoh masyarakat Jakarta Pusat. Ia menilai bahwa mutasi dan rotasi pejabat yang dilantik seperti main-main dan dadakan bukan diumumkan sebelum pelantikan.

Baca juga: Ketum KONI Lampung Kukuhkan Pengurus KONI Pesawaran 2025-2029

Selain itu, tokoh ini juga berharap, kehadiran pejabat baru, tapi wajah lama khususnya di wilayah Jakarta Pusat dapat merubah mindset dalam membenahi wilayah yang lebih baik kedepannya. "Seperti sekarang ini wilayah Jakarta Pusat amburadul dan awut-awutan banyak lapak Pedagang Kaki Lima (PKL dan Pakir Liar (Parli) karena pejabatnya tidak pernah turun kelapangan tapi di acara seremonial pada datang," kritiknya. (*/is) ***