LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Panitia Bantuan Penerimaan (Pabanrim) Polres Pesawaran mencatat 49 pendaftar dari 55 pendaftar hasil pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal penerimaan calon Bintara Brimob Polri tahun anggaran 2025.
Mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho, Kabag Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Pesawaran sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Kompol Harry Suryadi mengatakan, penerimaan calon Bintara Brimob di wilayah hukum Polres setempat dilakukan secara terbuka dan tidak dipungut biaya apapun.
"Seleksi calon Bintara Brimob Polri tahun ini, kita lakukan secara terbuka, bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Ada 55 pendaftar, namun setelah dilakukan verifikasi administrasi hanya 49 peserta yang lolos," kata Harry, saat dikonfirmasi di Aula Pamor Persada Polres setempat, Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, dari peserta yang lolos verifikasi administrasi kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan mulai dari fisik, meliputi berat badan dan tinggi badan sesuai dengan aturan dalam penerimaan Bintara Polri.
"Selesai mengikuti verifikasi dan rikmin awal nantinya panitia bekerjasama dengan dinas pendidikan dalam verifikasi ijazah peserta, sekolahnya dimana. Kemudian kita juga melibatkan dinas catatan sipil untuk verifikasi administrasi kependudukannya," ujarnya.
Ia menegaskan, informasi yang didapat penerimaan calon Bintara Brimob Polri kali ini untuk Lampung menerima 753 peserta yang siap mengikuti tahapan. Dan, penerimaan calon Bintara Brimob Polri tahun anggaran 2025 dibuka sejak tanggal 8 November dan ditutup pada 18 November 2025 pukul 16.00 WIB.
"Kalau kuota se-Indonesia, ada 2000 calon Bintara Brimob Polri yang dibutuhkan, kita lakukan penerimaan kemarin dari tanggal 08 sampai 18 November 2025 dan tercatat ada 55, namun setelah dilakukan verifikasi administrasi hanya 49, sisanya ada yang kurang tinggi badan dan tidak melengkapi berkas," kata dia.
Sementara, salah satu peserta calon Bintara Brimob Polri 2025 Rafi Juliansyah asal Desa Tamansari Kecamatan Gedongtataan mengatakan, mempunyai cita-cita untuk menjadi anggota Polri khususnya menjadi Bintara Brimob Polri.
"Saya punya cita-cita dan impian untuk menjadi anggota Polri, khusus anggota Brimob. Dan saya selalu berdoa untuk dapat lolos semua tahapan seleksi. Saya optimis lolos mengikuti tahapan karena pendaftaran dilakukan dengan transparan dan tidak ada pungutan apapun," kata Rafi.
Dikatakan, terkait informasi yang berkembang yang mengatakan untuk menjadi anggota Brimob Polri harus memiliki banyak uang untuk membayar adalah tidak benar (hoaks).
"Dari awal pendaftaran sampai sekarang, saya bersama teman-teman tidak ada bayar apapun,semua gratis dan pemeriksaan semuanya dilakukan dengan terbuka artinya kami mengetahui secara detail sehingga kalau ada hal apapun kami sebagai peserta pasti tahu," pungkasnya. (Rama)
