LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Dialog aksi mahasiswa soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan wakil rakyat deadlock di halaman DPRD Lampung, Jumat (23/8/2024). Kedua pihak tak mencapai titik temu dan berakhir bakar ban corat-coret gerbang.
Selain itu, Aliansi Lampung Menggugat (ALM) menghentikan aksi lantaran ada indikasi kelompok penyusup yang hendak membelokkan tujuan aksi. Para mahasiswa rencana akan demo lagi pas pelantikkan anggota DPRD Lampung pada 2 September 2024.
DEADLOCK
Massa dari perbagai universitas menghendaki semua fraksi berdialog dengan mahasiswa di halaman DPRD Lampung. Sedangkan ketuanya, Mingrum Gumay mengajak perwakilan mahasiswa berdialog dalam gedung.
Ribuan mahasiswa meminta pimpinan DPRD Lampung mengajak anggota DPRD dari fraksi partai lainnya agar turun menemui mahasiswa. Sekitar 40 elemen mahasiswa tak mau berdialog di dalam Gedung.
Menurut Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, pihaknya pada prinsipnya: (1) DPRD Lampung ikut mengawal konstitusi seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
(2) DPRD Lampung ikut mengawal proses demokrasi lewat pilkada ke depan, dan(3) DPRD Lampung juga akan mengawal putusan KPU kelak. "Negara demokratis harus tegak lurus dengan konstitusi," tutupnya.
PENYUSUP
Para koordinator lapangan (korlap) aksi juga mencium adanya penyusup yang hendak mengalihkan tujuan semua aksi. Novel, salah seorang korlap aksi, mengatakan akan konsolidasi lagi.
Kemungkinan, aksi lanjutan akan dilakukan pas saat pelantikan anggota DPRD Lampung periode 2024-2029 pada 2 September 2024. Saat aksi kemarin, massa terprovokasi lantaran ada yang diamankan, saling dorong dan lempar. (Hajim)
-