Helo Indonesia

Usia 20 Sampai 30 Tahun Rentan Terhadap Masalah Hyperpigmentation Skin

M. Haikal - Ragam
2 jam 19 menit lalu
    Bagikan  
Hyperpigmentation skin
Foto: tangkapan layar

Hyperpigmentation skin - Hyperpigmentation skin merupakan salah satu permasalahan kulit wajah yang sering dialami mereka yang berusia 20 hingga 30 tahun.

HELOINDONESIA.COM - Hyperpigmentation skin merupakan salah satu permasalahan kulit wajah yang sering dialami mereka yang berusia 20 hingga 30 tahun.

dr Andi Tronny Astriningdyah dalam webinar Indonesia Wellness Tourism International Festival (IWTIF) 2025 memaparkan beberapa masalah dari hyperpigmentation dan cara mengatasinya.

Pertama, melasma berupa bercak pigmentasi kecoklatan atau biru keabu-abuan.

Kedua, Solar Lentigines, yakni bintik-bintik kecil maupun lebar warna kecoklatan hingga kehitaman.

Baca juga: Nujuh Hari Mendiang Badri PRIMA Jadi Ajang Mengenang

Ketiga, post Inflammatory hyperpigmentation berupa bercak coklat atau kehitaman akibat luka.

Keempat, freckles: bercak bulat kecoklatan.

"Umumnya masalah ini terjadi pada mereka yang memiliki kulit terang," ujar dr Andi Tronny Astriningdyah.

Menurut dr Andi Tronny Astriningdyah, ada beberapa cara untuk mengatasi berbagai persoalan kulit tersebut.

Pertama, menggunakan skincare

Skincare adalah perawatan kulit yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Baca juga: Arloji Mega, Sinyal Sutono Ketua PDI Perjuangan Lampung Mendatang?

Berikut berbagai langkah dalam skincare:

1. Membersihkan. Yakni mengangkat kotoran dan makeup dari kulit.
2. Melembabkan. Menjaga kelembaban kulit agar tetap sehat dan lembab.
3. Melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polusi.
4. Mengobati. Mengatasi masalah kulit seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan lain-lain.

Kedua chemical peel.

Ini merupakan prosedur perawatan kulit yang menggunakan larutan kimia untuk menghilangkan lapisan kulit mati dan merangsang pertumbuhan kulit baru.

Ketiga, Skin Booster/mesotherapy

Skin Booster adalah perawatan kulit yang dirancang untuk meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan.

Biasanya, terapi ini melibatkan injeksi atau aplikasi topikal dari bahan-bahan seperti asam hialuronat, vitamin, mineral, peptida dan antioksidan.

Baca juga: Operasi Zebra Selesai, Satlantas Pesawaran Tegur 1017 dan Tilang 70 Pengendara


Keempat, EBD (Extraction, Bronting, dan Dermabrasion).

Tindakan EBD pada masalah kulit meliputi

1. Extraction. Mengangkat komedo dan kotoran yang menyumbat pori-pori.
2. Bronting. Menggunakan alat khusus untuk membersihkan dan mengangkat lapisan kulit mati.
3. Dermabrasion.Menggunakan teknik abrasi untuk menghilangkan lapisan kulit mati dan meratakan tekstur kulit.