HELOINDONESIA.COM - Calon-calon sarjana muslim saat ini harus mampu memiliki daya saing di tengah arus globalisasi.
Metode dalam berdakwah pun harus menyesuaikan dengan perkembangan problematika di era digitalisasi ini.
Demikian disampaikan Ketua Umum MUI Kota Tangerang, KH. Ahmad Baijuri Khotib MA dalam wawancara via online tentang program pendidikan kader ulama.
Menurut Ahmad Baijuri, dalam rangka penguatan moderasi beragama di kalangan masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang akan menggelar seleksi calon penerima beasiswa S1 bidang Hukum Islam bagi kader ulama di Kota Tangerang, pada Minggu (4/6/ 2023), di Gedung MUI Kota Tangerang.
Baca juga: Meski Tak Bisa Berkomunikasi, 13 Pertanda Berikut Ini Bukti Kasih Sayang Kucing Kepada Pemiliknya
“Dari masjid, dari pesantren, kita akan mengkader setidaknya 40 orang untuk menjadi garda terdepan moderasi beragama” ujar Kiai yang sering disapa Gus Bay ini.
Ia menambahkan bahwa beasiswa ini merupakan hasil kerjasama antar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dewan Masjid Indonesia Kota Tangerang dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, serta Pemerintah Daerah Kota Tangerang.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pelatihan dan Pendidikan Kader Ulama (LP2KU) MUI Kota Tangerang, KH. Ade Muzaini Aziz, menyampaikan bahwa hasil seleksi pada fase pertama terdapat 80 pendaftar.
Baca juga: Meski Tak Bisa Berkomunikasi, 13 Pertanda Berikut Ini Bukti Kasih Sayang Kucing Kepada Pemiliknya
Kemudian pada fase kedua (pemberkasan) terseleksi sebanyak 50 orang peserta.
Nantinya yang akan mendapat beasiswa full program ini sebanyak 40 orang, sedangkan sisanya akan mendapat beasiswa 50% pembiayaan.
“Kami akan seleksi dengan ketat, mereka (calon penerima beasiswa) akan diuji antara lain wawasan kebangsaannya, kemampuan bahasa Arabnya dan pemahaman teks kitab klasiknya,” tambah Gus Zein, sapaan KH. A. Muzaini Aziz.
Baca juga: Diskusi Publik JMSI: Tawuran dan Genk Motor, Salah Siapa?
Dia berharap, para peserta dapat mengikuti ujian seleksi ini dengan suka cita dan penuh bahagia serta semangat untuk bersaing sehat mengembangkan potensi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang.
Nantinya peserta pendidikan kader ulama akan tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam, dan meraih gelar Sarjana Hukum (SH) di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang.
Tak hanya itu, mahasiswa kader ulama ini juga akan menjadi duta-duta BAZNAS, DMI dan MUI di lingkup Kota Tangerang.
Baca juga: Kapolda Lampung, Perintahkan Jajaran untuk Tingkatkan Pengamanan Selama Liburan
"Mereka akan turut serta mensukseskan program kerja lembaga-lembaga tersebut," pungkas Gus Zein.
