Helo Indonesia

Kapolres Sebut Ditemukan Kandungan Nitrit Melebihi Ambang Batas pada Sampel MBG SMPN 1 Kendal

5 jam 14 menit lalu
    Bagikan  
Kapolres Sebut Ditemukan Kandungan Nitrit Melebihi Ambang Batas pada Sampel MBG SMPN 1 Kendal

Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar saat memimpin rakor antisipasi penanggulangan MBG

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Pascainsiden dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami 17 Siswa SMP Negeri 1 Kendal, Polres Kendal bersama jajaran Forkopimda dan instansi terkait menggelar rapat koordinasi antisipasi dan penanggulangan keracunan MBG di ruang kerja Kapolres Kendal, Jumat 28 November 2025.

Rapat dipimpin langsung Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar dan dihadiri Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Bagus Setyawan, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Korwil SPPG BGN Kendal, RSUD, Puskesmas, serta unsur Polres Kendal.

Baca juga: Anggota DPRD PKS Kendal Beri Bantuan Paket Ayam Ternak, Dukung Ketahanan Pangan

Sebelumnya Kapolres Kendal juga telah melakukan kunjungan ke SPPG Sijeruk Kendal, sebagai bagian dari langkah pemantauan pascaperistiwa dugaan keracunan tersebut pada Kamis, 27 November 2025.

Kapolres K menegaskan, rapat ini merupakan langkah cepat lintas sektor untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari alur distribusi makanan, pengawasan dapur SPPG, hingga penanganan korban. Keselamatan anak-anak adalah prioritas utama,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal dari Polres Kendal menemukan adanya kandungan nitrit melebihi ambang batas pada sampel makanan MBG.

“Ini yang diduga kuat memicu gejala keracunan. Namun kepastian akhir tetap menunggu hasil laboratorium resmi,” jelasnya.

Baca juga: Ratusan Preman dan Pelaku Kejahatan Dicokok dalam Operasi Kilat Jaya

Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari menyampaikan bahwa Pemkab Kendal siap memperkuat sistem pengawasan program MBG.

“Kami akan memperketat standar keamanan pangan, termasuk pelatihan bagi petugas tester di sekolah serta pengawasan rutin dapur SPPG,” ujarnya.

Pentingnya Pengawasan

Sementara itu, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Bagus Setyawan menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pengawasan proses MBG ini.

"Program MBG sangat baik, namun pengamanan distribusi dan mutu makanan harus diperkuat agar tidak membahayakan generasi muda,” katanya.

Baca juga: ASN Pemprov Jateng Kenakan Sarung Batik, Gus Yasin Sebut Angkat Ekonomi dan Budaya

Korwil SPPG BGN Kendal, M. Faris Maulana, menyatakan pihaknya menerima seluruh hasil evaluasi dan siap melakukan pembenahan.

“Operasional SPPG Sijeruk sementara dihentikan sampai rekomendasi uji laboratorium keluar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Dokkes Polres Kendal Ipda Eka Bayu Wicaksana menambahkan, saat ini kondisi seluruh korban berangsur membaik.

“Sebagian besar sudah dicabut infusnya dan segera dipulangkan'' tambahnya. (Aji)