LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM — Mantan Kakanwil Kementerian Agama Lampung Puji Raharjo dilantik Menteri KH Mochamad Irfan Yusuf sebagai Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj), Jl MH Thamrin 6 Kebon Sirih Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).
Puji Raharjo yang juga ketua PW NU Lampung dilantik bersama enam pejabat eselon satu lainnya dan pejabat eselon II-IV dari berbagai unit kerja, termasuk pejabat latar belakang lintas kementerian dan lembaga di Masjid yang ada di komplek Kemenhaj.
Menteri Mochamad Irfan Yusuf melantik Puji Raharjo dan para pejabat lainnya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 185/TPA/2025 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Haji dan Umrah.
Ketujuh nama eselon satu terlantik tersebut:
1. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhaj Teguh Dwi Nugroho,
2. Inspektur Jenderal (Irjen) Dendi Suryadi, 3. Staf Ahli Kemenhaj Bidang Manajemen dan Transformasi Layanan Publik Ramadhan Harisman.
4. Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Haji, Ian Heriyawan;
5. Dirjen Pengendalian Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Harun Al Rasyid;
6. Dirjen Pengembangan Ekosistem Ekonomi Haji dan Umrah, Jaenal Effendi; 7. Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Puji Raharjo.
Mereka yang dilantik bersongkok hitam, jas warna gelap, dan mengenakan kain sarung motif batik aneka corak. Soal seremoni pelantikan di Masjid Al Ikhlas komplek Kementerian, menurutnya, simbolis penegasan nilai pelayanan sekaligus berharap berkah.
Dalam amanatnya, Menteri Mochamad Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan bilang, pelantikan ini bagian dari penataan kelembagaan dan percepatan transformasi layanan haji dan umrah.
"Semoga amanah ini membawa kita pada pengabdian terbaik,” ujar Menteri Irfan, kementeriannya hadir karena kebutuhan mendesak melakukan perubahan nyata tata kelola haji dan umrah.
"Sejak awal pembentukan, kementerian ini tidak berjalan dari titik yang nyaman tetapi dari titik tanggung jawab dan tuntutan perubahan. Bapak Ibu semua dituntut untuk jadi agen perubahan,” beber Gus Irfan.
Pejabat terlantik tidak hanya bertugas teknis administratif, tetapi harus mampu bergerak cepat, bangun koordinasi lintas instansi, sekaligus memperkuat komunikasi publik.
Gus Irfan menegaskan sikap transparansi dan akuntabilitas publik kementeriannya. Dia menyebutnya, karena bekerja atas nama NKRI. Kemenhaj harus lugas dan terbuka terhadap kritik dan tuduhan yang muncul.
"Kita harus berani mengambil keputusan yang benar meski banyak yang menilai dari sudut pandang sempit," katanya. Dia yakin dengan integritas dan semangat bersama, Kemenhaj akan menjadi kementerian yang modern, profesional, kreatif, dan inovatif.
Belum lama ini, Gus Irfan juga baru dari Lampung. Beda kapasitas, dia yang juga kader Partai Gerindra, selaku Ketua Umum PP Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) salah satu organisasi sayap keagamaan partai, melantik Ketua Pengurus Daerah Gemira Lampung Hamzah Yusbir.
Gubernur Lampung yang juga Ketua Partai Gerindra setempat Rahmat Mirzani Djausal ikut menyaksikan prosesi pelantikan di Balai Keratun kompleks kantor Gubernur Lampung di Telukbetung, Bandarlampung, Ahad (23/11/2025) lalu. (Muzzamil)
-
